MEMBANDINGKAN FILM HORROR VERSI INDO DAN VERSI LUAR NEGERI

Assalamualikum. Wr. Wb








Di indonesia sangatlah kental akan mistis,  banyak masyarakat Indonesia yang memepercayai pocong, kuntilanak, genderuo dsb, bukan hanya di Indonesia saja yang memepercyai hal tersebut, di luar negeri pun memepercayai hal yang sama,  namun hanya saja nama setiap makhluk itu berbeda-beda.
Dalam perkembangan teknologi saat ini, banyak sutradara memanfaatkan kejadian-kejadian mistis yang ada di dunia, untuk memfilmkannya, salah satunya film pocong vs kuntilanak dan film Sadako vs Kayako yang memiliki persamaan serta perbedaan dalam jalan cerita.


Ciri umum film horor adalah selalu diawali dengan adegan pembuka untuk menceritakan latar belakang dari alur film, datar dan nyaris tidak seram.  Keseraman baru akan dimulai di tengah cerita dan intens ketegangan akan terus naik hingga akhir film, selain itu kalian akan ditunjukan adegan-adegan yang bisa membuat jantung berdegub dengan kencang, karena peristiwa-peristiwa yang tak terdug dimunculkan. Kedua film ini sangat kontroversial terutama dalam cerita, terkadang di dalam pikiran kita, apakah kedua film ini benar terjadi atau hanya mitos, bahwasannya leluhur kita dahulu mempercayai makhluk kasat mata, seperti hal yang saya jelaskan sebelumnya. 

Pocong vs Kuntilanak ini merupakan film yang dibuat oleh di Indonesia yang diproducer oleh Zainal Susanto, Director David Poernomo, rilis pada 2008. Sedangkan film sadako vs kayako yang dibuat di Jepang yang disutradarai oleh Koji Shiraishi, penulis Takashi Shimizu dan koji suzuki, perusahaan produksi kadokawa daiei, rilis pada 2016.  Banyak masyarakat menyukai film-film horor,  namun tidak semua masyarakat sudah menonton kedua film ini. Melalui blog ini, kita membahas secara singkat film Sadako vs Kayako dan film Pocong vs Kuntilanak.

Berawal dari kemunculan hantu sodako dan kayako, sampai dengan hantu tersebut meneror ketiga gadis remaja. Saat itu seorang paranormal melarang untuk tidak menonton video yang berupa kutukan yang membuat siapa saja yang menontonnya akan dihantui bahkan dibunuh oleh hantu sodako. Sedangkan hantu kayako membuat pesan bahwa jika ada yang memasuki rumah kosong tersebut maka dia akan membunuhnya. Namun,  karena rasa penasaran, ketiga remaja itu ingin membuktikan sendiri dengan mata kepala mereka, apakah kutukan Shadako dan Kayako tersebut nyata atau tidak?. Karena rasa penasaran tadi kedua remaja itu menonton kaset terkutuk Sadako, sedangkan remaja satunya mendatangi rumah yang telah di huni Kayako. Kejadian itulah yang membuat ibu Suzuka terbunuh oleh Kayako sebagai ancaman terornya. Sewaktu itu juga Matsumi terbunuh oleh Sadako sedangkan Yuri berhasil lolos dari serangan Sadako. Dari kemunculan Sadako dan Kayako yang meneror ketiga remaja perempuan itu, paranormal memiliki ide untuk melepas kutukan,  dengan mengadu kedua hantu tersebut. Yuri dan Suzuka melakukan tindakan yang saling bertukar kutukan agar Sadako dan Kayako saling bertarung satu sama lain sampai keduanya musnah. Tetapi hal ini tidak terwujud sesuai keinginan mereka, Sadako dan Kayako malah bersatu dalam satu tubuh dan pada akhirnya membunuh mereka semua.

 Selanjutnya cerita singkat pocong vs kuntilanak, bermula dari kisah cinta pada zaman belanda mereka adalah Raden Soekojo dan Nyi soroh, Raden Sukojo meminang Nyi soroh, tetapi Nyi soroh menolak dan lebih memlih orang Belanda yang bernama Von Klingen. Raden Sukojo marah dan cemburu akibat hubungan yang terjadi dipernikahan mereka, ketika Raden Sukojo ingin membunuh keluarga Von Klingen hal tersebut diketahui oleh Nyi soroh yang membuat Raden Sukojo terbunuh akibat kuntilanak peliharaan Nyi soroh, dan ternyata sebelum mati Raden Sukojo menitipkan pesan pada anaknya, bahwa jika ia meninggal jangan melepaskan tali pocong/kafan.

Beberapa tahun kemudian kedua keluarga ini menggunakan hantu pocong dan kuntilanak dalam pertikaian mereka, untuk saling membalas dendam. Setelah kematian ibu Voni kuntilanak itu tidak lagi memiliki tuan, karena kuntilanak itu merasa dihianati kuntilanak membunuh keluarga Voni. Sedangkan pocong itu malah berbalik menyerang keluarga Marsel, karena tau bahwa Marsel dan Voni saling mencintai. Pada akhirnya keluarga Voni dan Marsel mengadu domba pocong dan kuntilanak agar saling bertarung. Dari bertikaian tersebut bahwa yang memenangi adalah pocong.

Dari kedua cerita film Sadako vs Kayako dan Pocong vs Kuntilanak, dapat kita lihat bahwa ada persamaan dan perbedaan cerita film tersebut, perbedaan dan persamaan cerita kedua film hampir memiliki alur cerita yang hampir sama, dapat kita lihat saat para tokoh cerita tidak mendengarkan perintah yang menyebabkan para tokoh mengalami kejadian kejadian aneh. Nah, sebenarnya penulis merasa bahwa film Sadako vs Kayako ini mencontoh film Pocong vs Kuntilanak. Tetapi akhir cerita yang ditunjukan sangat berbeda dari yang penulis perkirakan. Perbedaan sangat terlihat jika film Sadako vs Kayako berakhir dengan kedua hantu tersebut bergabung,  serta semua tokoh dalam film mati. Sedangkan film Pocong vs Kuntilanak dimenangkan oleh pocong serta tokoh dalam cerita tidak semuanya terbunuh. Dalam hal ini,  film Sadako vs Kayako penulis menganggap agak lucu, karena pertarungan tersebut tidak menentukan antara menang dan kalah melainkan tubuh kedua hantu itu menyatu dan menjadi wujud baru yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Bisa di katakan pemeran utama dalam film Sadako vs Kayako adalah hantu dalam cerita itu sendiri.

Perbedaan dapat dilihat dari kemunculan hantu yang ada pada film, hantu Sadako keluar dari sebuah televisi yang di tonton melalui kaset yang sudah berisi kutukan Sadako, hantu Kayako muncul ketika rumah yang di tempatinya di datangi oleh manusia. Walaupun manusia itu hanya untuk singgah atau pun melakukan hal yang lain, kutukan Kayako tetap berlaku. Hantu kuntilanak muncul ketika majikannya memanggil dengan membaca mantra, yang merupakan sebuah syarat kemunculan kuntilanak. Kuntilanak ini akan menjaga majikannya dari musibah yang akan datang kepadanya. Hantu pocong kemunculannya di saat dia memiliki dendam, kemudian sebuah pesan yaitu disaat kematian tidak melepas tali kafan, dipercaya bahwa orang tersebut akan menjadi pocong.

Ending dari cerita hantu Sadako dan Kayako ini tidak jelas apakah mereka musnah atau tidak, karena di akhir film memunculkan hantu Sadako yang keluar dari sebuah pintu yang mengejutkan para penontonnyaSedangkan film hantu Pocong vs Kuntilanak berakhir dengan beberapa adegan yang melibatkan bahwa baik kuntilanak dan pocong masih belum tenang (bergentayangan).

Dari semua kemunculan hantu dalam kedua film tersebut memiliki kesamaan, bahwasannya keegoisan manusia-lah penyebab munculnya masalah yang berdampak buruk terhadap manusia itu sendiri. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASING DIDENGAR, ASIK DIUCAP

SESAK LANGKAH KAU HENTAKKAN, RIUH PERIH KAU RASAKAN

KRITIK PUISI "TANGISKU PERTIWI" BERDASARKAN 'STRATA NORMA' ROMAN INGARDEN